Senin, 31 Maret 2008

Naek Angkot, Seorang Ibu Marah-marah


Pulang kerja sudah lumayan malam. Turun dari bis terus naek angkot menuju rumah. Istri dan anak sudah menanti. Iya gitu menanti? tak tahu lah mungkin juga mereka sudah tertidur. Itu ada angkot yang sedang ngetem. Ngetem itu artinya menunggu penumpang. Itu angkot ngetem di pas jalan tanjakan nan sempit di pertigaan. Ngerti kan? masa harus saya gambar. Saya naek itu angkot. Di dalam angkot ada 3 orang punampang lain. 1 menit. 2 menit. 5 menit menunggu. Itu angkot akhirnya jalan juga. Baru masuk gigi satu dari seberang jalan terlihat seorang ibu setengah berlari. Itu ibu punya badan tidak kurus. Bawa tas yang cukup besar. Baru dia masuk ke dalam angkot. Angkot pun sudah melaju sambil sedikit ngajol. Itu ibu masih nonggeng belum sempat menempatkan pantatnya ke jok. Otomatis lah ibu itu terjungkal. Alhamdulillah akhirnya nemu juga kata yang tepat untuk menggambarkan peristiwa itu. Iya. Terjungkal. Angkot pun berhent. Ibu itu memarahi supir angkot.
"Hay, yang bener dong!" kata ibu
"......" supir angkot diam saja
"ga bener nih, ngetem kok di tanjakan, berbahaya tau!!" kira-kira begitu kata si Ibu
"yeee kenapa ibu naek angkot ini barusan" supir angkot melawan
"hehh kalau dikasih tahu yang bener jangan ngelawan ya!"
".........." supir angkot diam lagi
tooottt,,,, tooot,,,, toootttt -supir angkot malah bunyiin klakson yang suaranya aneh dan ngagetin orang- si Ibu jadi tambah kesel.
"kiri kiri" kata si Ibu
Lalu si Ibu turun, tak tahulah apakah memang diditu tujuan dia. Sang supir angkot pun tertawa.
Tak berapa lama saya sampe rumah. Di rumah istri saya masih menunggu. Belum tidurlah dia. Lalu saya bertanya pada istri saya. Apakah dia naek angkot hari ini. Jawabannya tidak. Oh baguslah.

26 Maret 2008

Rabu, 26 Maret 2008

Fadel Sakit

Itu foto anak kecil. Anak saya. Namanya Fadel Al Farabi. Itu anak pertama saya. Maksudnya saya baru punya anak satu. Long weekend kemarin fadel sakit. Sakit pilek dan batuk. Badannya panas. Sampai 39,5 derajat celcius. Tidak usahlah dikonversi ke skala fahreinheit.

Pi, Fadel batuk dan panas sekali badannya!kata istri saya
Sudah dikasih obat belum ?kata saya
Sudah bisolvon, tapi masih
Kasian Fadel. Kalau sakit dia tidak begitu ceria. Jarang tertawa. Jarang ngajak bercanda. Kalau malam hari dia jadi sering terbangun. Ira. Istri saya jadi tidak bisa tidur. Begitu pun saya. Tapi saya lumayan banyak juga tidurnya. Hari kedua, Fadel saya ajak ke dokter anak. Dokter Djoko namanya. Walaupun tanggal tua saya paksakan juga. Belum gajian maksudnya. Yah itulah resikonya jadi orang gajian. Harusnya jadi enterpreneur. Tapi sudah tidak usah dibahas disini.Untunglah ada donatur. Tidak lain tidak bukan neneknya Fadel. Itu mamah saya. Ramai sekali di dokter anak itu. Tentulah dokter itu senang pemasukannya bertambah. Saya sedih dokter senang. Roda kehidupan berputar. Suatu saat saya senang dokter sedih. Fadel diberikan obat. Obatnya ada 4 jenis. Istri saya bayar ke apotik. Hari ketiga panas Fadel sudah turun. Tapi masih batuk dan pilek. Bangun malam juga tentunya. Kebetulan saya lagi libur kerja. Sekarang fadel sudah hampir sembuh. Alhamdulillah dia sudah ceria. Kalau saya pulang kerj dia suka ajak main saya. Senanglah hati saya. Walaupun reimbursement biaya dokter dan obat belumlah diganti kantor. Tidak apa-apa. Saya tidak kecewa. Karena Fadel sudah sembuh.

Selasa, 18 Maret 2008

Meeting, kayak kenal?


Sebagai pegawai saya nurut aja kalo disuruh meeting. Meeting yang nyambung atau tidak nyambung sekalipun. Meeting itu penting, kata yang ngundang. Meeting itu ngabisin waktu kata yang males datang. Hari ini saya meeting lagi. Undangan meeting jam 3 sore. Meeting baru mulai jam 3 lewat 20 menit. Itu sudah biasa. Meeting selesai jam 4 lewat 40 menit. Artinya meeting 1 jam 20 menit. Apakah saya mengerti apa yang dibahas? Jawabannya jelas tidak. Saya sudah mengalokasikan 6,25% waktu saya hari ini untuk meeting itu. Itu artinya 18,75% dari waktu kerja 8 jam. Percayalah saya sudah hitung pakai kalkulator. Karena saya dulu tidak ikut kumon dan mental aritmatika.
Sudah sering saya meeting lebih dari 3 jam. Berapa lamakah sebaiknya meeting ? Saya juga tidak tahu. Meeting adalah ngobrol yang lebih elegan. Tempatnya spesial. Bahasanya juga bahasa dewa. Kalau ketawa, humornya kelas atas. Sambil sesekali minum kopi atau cemilan. Hasil meeting harus ditulis. Minutes of meeting namanya. Urusan dikerjain atau tidak belakangan. Yang penting waktu meeting dibicarakan. Tidak bisa ngobrol sambil makan siang di warung pecel lele depan kantor disebut meeting. Karena tidak ditulis dan pakai bahasa melayu tinggi. Meeting itu penting. Tapi lebih penting itu aplikasinya. 15% meeting, 85% kerjakan. Itu lebih cocok menurut saya.

Senin, 17 Maret 2008

Pengen Nulis Tapi Gak Sempet

Aneh, udah bikin blog sendiri tapi malah gak sempet nulis !

Rabu, 12 Maret 2008

Ulang Tahun

Itu diatas foto saya. Waktu itu saya lagi ulang tahun yang pertama. Artinya waktu itu umur saya 1 tahun. Difoto itu apakah yang saya lakukan ? Saya juga sudah lupa. Tangan saya memegang cup es krim. Saya sudah lupa apa rasanya. Beberapa hari yang lalu saya ulang tahun lagi. Ulang tahun saya yang ke-27. Selamat ulang tahun kata teman-teman dan keluarga. Terima kasih kata saya. Lagi-lagi saya makan es krim. Apakah saya selalu makan es krim kalau ulang tahun. Seingat saya tidak.
Sejak kecil ulang tahun buat saya adalah hari spesial. Karena saya suka ketawa dan senyum-senyum sendirian menanti hadiah. Karena umur saya tambah tua. Karena jatah hidup saya semakin berkurang.
Sekali lagi saya mau mengucapkan selamat. Selamat ulang tahun buat saya sendiri. Semoga saya tambah baik dan kelak masuk surga. Terima kasih jawab saya sendiri.

Tulisan Pertama


Tidak menulis lebih sulit daripada menulis.

Bolak-balik pertimbangan saya. Menimbang untuk menulis di suatu blog atau tidak. Bimbang hati saya. Jika menulis sudah menjadi rutinitas saya, haruskah orang lain tahu.Tahu apa yang ada dalam hati dan pikiran saya. Bahkan saya sendiri sering malu mengakuinya.

Achirnja saya putuskan sesuai hati nurani. Saya putuskan untuk menulis dalam blog. Blog ? saya juga belum mengerti betul apa itu blog. Pokoknya nulis aja dulu. Nanti juga tahu sendiri. Begitulah keputusan saya.

Sekarang apa yang saya mau tulis. Saya juga tidak tahu pastinya. Apa ajalah terserah saya. Pendapat orang tentunya beda-beda. Suka atau tidak urusan masing-masing. Blog nya juga saya yang bikin.

Temen saya juga udah pada bikin blog. Blog mereka ada yang bagus ada juga yang ancur. Paling tidak kalo saya ditanya orang,

”woi, punya blog ga ?”

”punya” jawaban saya.

Paling enak nulis tentang diri sendiri. Karena kemungkinan tidak ada yang protes. Tetapi jika saya menulis orang lain. Semoga tidak ada yang marah sama saya.

Sekarang saya sudahi saja tulisan pertama ini. Tulisan pertama ini semoga bukan terakhir. Terima kasih jika anda membaca tulisan ini, ternyata bukan saya satu-satunya.