Senin, 23 Februari 2009

Dua Bulan Tidak Menulis Di Multipy

Absen dulu dari multiply. Sekitar dua bulan. Itu gara-gara banyak sebab. Akhir Desember. Desember 2008 Saya tugas ke luar kota. Ke mana ? Ke Jambi. Jambi adalah ibukota dari Jambi. Itu namanya Pak Aziz. Dia yang suruh saya ke sana. Ngapain ? Belajar yang namanya drilling katanya. Saya nurut saja. Karena Pak Aziz orangnya baik. Dia tidak pernah marah sama saya. Singkat kata drillingnya selesai. Masuklah bulan januari. Januari 2009. Saya ambil cuti tahunan.
"masih ada lima hari yang bisa dibawa Mas Ikhwan" Kata Rani.
Siapa Rani ? Dia pegawai dikantor juga. Bagian ngurus cuti. Mungkin bagian HR. Human Resource.
Terus saya jadi cuti. Saya pergi. Kemana? Ke sana Ke rumah mertua saya. Perlu diketahui saya sudah menikah. Jadi punya istri Jadi punya anak. Jadi punya mertua yang tinggal di Cilacap sana. Cilacap bukan ibu kota apa-apa. Jangan kamu kira Cilacap itu ibukota Nusakambangan. Itu salah. Sempet juga ke Jogja. Ngapain ? Itu tidak usah dijelaskan. Karena samua sudah mengerti ngapain mereka kalo ke sana. Ke Jogja.
Sehabis cuti saya kembali ke kantor. Maksudnya pulang dulu ke rumah. Naruh istri. Naruh anak.Masuk kantor lagi. Oh lihat itu banyak email yang belum dibaca. Salah satunya dari bagian IT. IT singkatan dari information and technology. Dari petinggi IT nampaknya. Isinya apa? Kurang lebih isinya menerangkat kebijakan. Kebijakan bahwa pegawai harus mengakses internet yang berhubungan langsung dengan pekerjaan masing-masing saja. Pegawai tidak boleh mengkases yang tidak berhubungan. Karena akan wew wew wew wew wew dan wew.
Kalo menurut bagian IT ini bijak. Terserah. Kalo kata temen-temen kantor itu tidak bijak. Terserah. Jadinya situs multiply di blok. Situs lainnya juga. Banyak. Apalagi situs lowongan kerja. Kenapa? Karena perusahaan takut pegawainya pindah. Itu salah. Takutlah pada Allah.
Bulan januari habis. berakhir maksudnya. Berganti bulan Februari. Bukan Bulan Maret. Saya jadi banyak kerja. Banyak pusing. Karena saya pegawai. Bukan pemilik perusahaan ini.
Itu saya sekarang. Disuruh lagi ke Jambi. Sama siapa? Sama Pak Aziz. Biasalah soal driling, Driling sumur minyak. Saya lagi iseng. Jauh dari anak saya yang lucu. Lucu kata siapa? Kata saya. Papinya yang cakep. Cakep kata bundanya Fadel. Saya lagi di warnet. Deket kantor. Kantor yang Jambi maksudnya. Warnet ini baik. Dia tidak blok multiply. Jadi itu saya tulis. Kenapa dua bulan tidak nulis. Jadi itu yang terjadi pada saya. Tidak senang dan tidak sedih. Saya yang menulis dan tidak menulis sama saja.

Jambi, 23 Feb 2009 (Hareudang pisan didieu)