Selasa, 18 Maret 2008

Meeting, kayak kenal?


Sebagai pegawai saya nurut aja kalo disuruh meeting. Meeting yang nyambung atau tidak nyambung sekalipun. Meeting itu penting, kata yang ngundang. Meeting itu ngabisin waktu kata yang males datang. Hari ini saya meeting lagi. Undangan meeting jam 3 sore. Meeting baru mulai jam 3 lewat 20 menit. Itu sudah biasa. Meeting selesai jam 4 lewat 40 menit. Artinya meeting 1 jam 20 menit. Apakah saya mengerti apa yang dibahas? Jawabannya jelas tidak. Saya sudah mengalokasikan 6,25% waktu saya hari ini untuk meeting itu. Itu artinya 18,75% dari waktu kerja 8 jam. Percayalah saya sudah hitung pakai kalkulator. Karena saya dulu tidak ikut kumon dan mental aritmatika.
Sudah sering saya meeting lebih dari 3 jam. Berapa lamakah sebaiknya meeting ? Saya juga tidak tahu. Meeting adalah ngobrol yang lebih elegan. Tempatnya spesial. Bahasanya juga bahasa dewa. Kalau ketawa, humornya kelas atas. Sambil sesekali minum kopi atau cemilan. Hasil meeting harus ditulis. Minutes of meeting namanya. Urusan dikerjain atau tidak belakangan. Yang penting waktu meeting dibicarakan. Tidak bisa ngobrol sambil makan siang di warung pecel lele depan kantor disebut meeting. Karena tidak ditulis dan pakai bahasa melayu tinggi. Meeting itu penting. Tapi lebih penting itu aplikasinya. 15% meeting, 85% kerjakan. Itu lebih cocok menurut saya.